banner 728x250

Banjir di Konut, Dinkes Siapkan Tim Medis dan Obat-obatan di Posko

  • Bagikan
banner 468x60

WANGGUDU,SULTRAEKSPRES.COM – Kondisi hujan dan banjir yang terjadi dibeberapa wilayah di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), tak menyurutkan semangat tim Dinas Kesehatan Konut untuk terus lakukan pelayanan dimasyarakat.

Melalui puskesmas-puskesmas tim medis Dinas Kesehatan terus semangat memberikan pelayanan langsung di masyarakat, terutama yang terdampak banjir.

Sarana dan prasarana pendukung seperti alat-alat kesehatan, obat-obatan hingga armada oprasional disiapkan dan disiagakan Dinas Kesehatan Konut untuk memberikan jaminan pelayanan maksimal.

Posko pelayanan kesehatan dibeberapa tempat juga didirikan, termasuk puskesmas untuk melayani masyarakat baik yang berada di daerah itu sendiri maupun masyarakat luar yang melintas dan memerlukan pengobatan.

Pelayanan kesehatan terus kami maksimalkan. Seluruh tim medis kami gerakkan sesuai tupoksinya untuk membantu masyarakat yang memerlukan pengobatan,”kata Kepala Dinas Kesehatan Konut, Nurjannah Efendi, Sabtu 5 Mei 2024.

Dikatakan Nurjanah Efendi, ketersediaan obat-obatan untuk lakukan pelayanan sampai saat ini terpenuhi. Pihaknya berharap dan meminta masyarakat jika ada yang memerlukan pengobatan untuk segera di koordinasikan di puskesmas terdekat dan tim medis yang telah disiagakan.

“Pengobatan gratis, untuk seluruh masyarakat yang memerlukan pengobatan baik itu dari daerah Konawe Utara sendiri maupun masyarakat yang melintas,”ujarnya.

Sebagaimana mana diketahui, hujan deras yang melanda wilayah Konawe Utara sejak Jumat 3 Mei lalu membuat beberapa wilayah di Konawe Utara banjir.

Di Wilayah Desa Sabandete, Kecamatan Oheo antrian panjang kendaraan terjadi hingga 2 kilo meter. Hal itu disebabkan karena para pengendara harus menunggu antrian untuk bisa menyebrangi jalan yang tertutupi banjir.

Para pengendara yang hendak melintas harus menggunakan jasa rakit yang tarifnya bervariatif mulai dari Rp 50 ribu untuk roda dua dan Rp 500 ribu untuk roda empat.

Sementara di beberapa wilayah kecamatan lainnya, tepatnya Desa Puwanggudu, Kecamatan Asera dan Desa Labungga, Kecamatan Andowia, beberapa rumah, fasilitas ibadah juga terendam banjir.

Bahkan, hasil panen masyarakat mulai dari padi, kacang jagung seluas keseluruhan ratusan hektar gagal total akibat diterjang banjir. Masyarakat petani alami kerugian hingga ratusan juta rupiah. (ADV/R)

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *