banner 728x250

Dinkes Konut dan BPJS Kesehatan Gelar Evaluasi Kapitasi Berbasis Kinerja

  • Bagikan
banner 468x60

WANGGUDU, SULTRAEKSPRES.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), bersama BPJS Kesehatan sukses menggelar pertemuan monitoring evaluasi kapasitas berbasis kinerja tingkat kabupaten.

Acara itu, berlangsung di Aula Dinkes Konut, 20 Maret 2024. Dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan, Nurjanah Efendi beserta jajarannya dan pihak BPJS Kesehatan Sultra.

Kadis Kesehatan Konut, Nurjannah Efendi menjelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan Program Jaminan Kesehatan terutama di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) BPJS Kesehatan.

Diterangkan, Pemda Kabupaten Konut menggelar kegiatan Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Pembayaran FKTP Berbasis Kinerja. Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK) merupakan pengembangan dari sistem Pembayaran Kapitasi Berbasis Komitmen Pelayanan (KBKP), penerapan KBK untuk pembayaran Kapitasi di FKTP yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di FKTP serta meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan program Jaminan Kesehatan.

Ia menyampaikan, Fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) atau sering disebut faskes, menjadi garda terdepan sejak program Jaminan Kesehatan Nasional.

Kualitas layanan di FKTP terus dimaksimalkan, agar peserta Jaminan Kesehatan Nasional mendapatkan pelayanan optimal. Perlu diketahui, kapitasi adalah sistem pembayaran yang dilaksanakan pada FKTP khususnya perawatan rawat jalan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Pembayaran itu didasarkan pada jumlah peserta yang terdaftar di faskes tersebut dikalikan dengan besaran kapitasi per jiwa. Kenyataan lapangan itu menginspirasi BPJS Kesehatan mengembangkan inovasi mekanisme penilaian kinerja FKTP terkoneksi dengan pembayaran kapitasi.

“Inovasi yang memotivasi FKTP untuk meningkatkan kinerjanya ini diberi nama Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK),”kata Kadis Kesehatan Konut, Nurjannah Efendi.

Ia juga menyampaikan Ada tiga indikator kinerja dalam KBK. Pertama, angka kontak, yaitu jumlah peserta yang dikontak oleh FKTP.

Melalui pertemuan tersebut, Kadis Kesehatan Konut mengapresiasi kegiatan monitoring dan evaluasi KBK, dengan pertemuan ini dapat dilihat sebagai raport teman-teman FKTP agar dapat dievaluasi sebagai perbaikan ke depannya.

“ Kita tidak menutup mata KBK ini berpengaruh sekali terhadap FKTP, baik Puskesmas maupun non Puskesmas, jadi mari berlomba-lomba untuk memenuhi 3 indikator yang telah ditetapkan agar kapitasi yang diterima maksimal dan dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat khususnya peserta JKN-KIS,”ujarnya.

Ia juga memerintahkan kepala seluru kepala Puskesmas dan PIC Puskesmas selalu meningkatkan pencapaian KBK baik pada kunjungan sehat maupun kunjungan sakit, apabila KBK tidak tercapai maka kapitasi di Puskesmas tidak 100 persen diterima sehingga sangat merugikan dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas.

“Olehnya itu, saya minta segera Input KBK tiap hari baik di Puskesmas, di Pustu maupun di desa agar pelaksanaan nya maksimal,”Tutupnya. (ADV/R) 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *