WANGGUDU – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), dan Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Utara mengandeng Badan Narkotika Nasional Sulawesi Tenggara (BNN Sultra) dalam rangka pertemuan kesadaran peranan keluarga terhadap bahaya pengguna zat adiktif.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Bupati Konawe Utara H Ruksamin, Wakil Ketua DPRD Konut Imade Tarabuana, Ketua Komisi C DPRD Konut Abdul Malik, Ketua TP PKK Hj Nur Ponira Ruksamin , Wakil Ketua TP PKK Hj Sarlina Abuhaera, Kepala Dinas Kesehatan Nurjanna Efendi, dan Perwakilan Kepala BNN Sultra.
Saat membawakan sambutan, Bupati Konawe Utara H Ruksamin menyampaikan, terimakasih kepada BNN Sultra yang telah bersedia mensosialisasikan bahaya pengguna zat adiktif di Konawe Utara. Kegiatan yang dilakukan hari ini merupakan kegiatan sangat luas biasa.
“Kenapa saya katakan sangat luar biasa, karena beberapa saat yang lalu BNN Pusat mencoba melakukan survei orang yang meninggal akibat narkotika,”ucap H Ruksamin saat membawakan sambutan, Rabu (21/12).
Hasil survei tersebut, kata dia, menunjukkan bahwa untuk seluruh Wilayah Indonesia setiap harinya itu minimal 50 orang yang meninggal akibat narkotika.
Atau, sambung dia, kurang lebih sekitar 800 orang-orang setiap tahunnya yang meninggal percuma akibat narkotika.
Langkah yang paling tepat, menurut dia, adalah bagaimana kita melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah narkotika di Kabupaten Konawe Utara.
“Kita selesaikan secara bersama sama, saya berterimakasih kepada PKK, mengambil alih, karena apa, yang paling berperan penting dalam keluarga itu adalah Ibu,”tutupnya.
