banner 728x250

Agribisnis UMK Laksanakan PKM Bersama Tiga Putra Jamur Farm 

  • Bagikan
banner 468x60
Agribisnis UMK Laksanakan PKM Bersama Tiga Putra Jamur Farm
Foto bersama tim usai melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Kelurahan Andonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, baru-baru ini.

KENDARI – Jurusan Agribisnis Universitas Muhamadiyah Kendari (UMK) gandeng Tiga Putra Farm (budidaya jamur tiram) melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melalui program kemandirian masyarakat tahun 2022 di Kelurahan Andonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, baru-baru ini.

 

Program kemandirian masyarakat itu, didanai oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi yang diketuai langsung oleh Dr. Sitti Rosmalah, M.P beserta timnya, yakni Dr. Rayuddin, M.P dan Dr. Syamsinar, M.Si.

 

Saat di temui, Sitti Rosmalah mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu tri dharma yang harus dilaksanakan oleh setiap Dosen di perguruan tinggi disamping mengajar, dan melakukan penelitian.

 

Tujuan dari kegiatan ini menurutnya, adalah membantu masyarakat agar lebih mandiri melalui penggalian potensi, serta sumberdaya yang dimiliki.

 

Dr Sitti Rosmalah menjelaskan, program kemitraan masyarakat ini terdiri dari 3 kegiatan utama yakni sosialisasi, demplot budidaya jamur tiram kepada Mahasiswa, dan masyarakat umum.

 

“Penyuluhan dan demplot pembuatan kompos dengan memanfaatkan limbah baglog (media tanam jamur tiram), serta pengenalan digital marketing sebagai media promosi, dan pemasaran produk yang efektif untuk menjangkau konsumen yang seluas-luasnya,”jelas Sitti Rosmalah, Minggu (25/12).

Sitti Rosmalah bersama Tim saat mensosialisasikan pembuatan kompos dari limbah baglog jamur tiram

 

Selain itu, Kepala Prodi Agribisnis UMK ini menuturkan, budidaya jamur tiram memiliki prospek, dan peluang pemasaran yang cukup baik, karena disamping biaya produksi yang dikeluarkan relative kecil, juga budidaya jamur tiram masih belum banyak dikenal oleh masyarakat luas.

 

Padahal, jelas dia, budidaya ini tidak memerlukan perawatan, dan pemeliharaan yang rumit, cukup sekali kerja, tapi dapat dipanen berkali-kali. “Sehingga efektif untuk dibudidayakan oleh ibu rumah tangga, sekalipun sambil mengerjakan tugas-tugas rumahan yang menjadi kewajibannya,”tuturnya.

 

Sitti Rosmalah menambahkan, pengabdian ini tidak hanya dikerjakan oleh dosen saja, melainkan ikut melibatkan Mahasiswa sebagai bentuk pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang tujuannya melatih jiwa kewirausahaan mahasiswa.

 

“Membekali Mahasiswa dengan pengetahuan dan pengalaman kerja, sebagaimana yang menjadi tujuan program MBKM tersebut,”tutupnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *