KONSEL, SULTRAEKSPRES.COM – Barisan Pemuda Pemerhati Hukum ( BPPH) menyoroti pekerjaan proyek Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) yang terletak di desa Ranoaha, dan Desa Laika aha Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Kesal dengan hal itu, BPPH Konsel melakukan aksi demontrasi di Dinas PU Konsel dan Kejaksaan Negeri (Kajari) Konsel. Saat orasi Jendral Lapangan, yasil membeberkan pekerjaan yang menurutnya merugikan Negara.
“Pekerjaan tersebut banyak menyalahi proses perencanaan terutama proses pemasangan pipa,” sebut Yasil dalam orasinya, Jumat (7/7).
Dirinya menyebutkan, sumur dalam ini tidak dinikmati oleh warga setempat. Karena sumurnya tidak memiliki air, padahal, kata dia proyek ini menelan anggaran besar. Yang seharusnya mampu memberikan pembangunan yang berkualitas dan bermanfaat untuk masyarakat. Namun justru tidak dikerjakan dengan baik.
Yasil mengatakan, berdasarkan hasil investigasi BPPH. Telah menemukan sejumlah pipa sambungan yang menggunakan pipa bakar bukan pipa sambungan (pipa model elbo), olehnya pihaknya menilai pekerjaan tersebut jauh dari Spesifikasi, dan perencanaan.
“Kami juga menemukan pipa sambungan yang menggunakan pipa yg dibakar padahal spek nya harus menggunakan pipa model elbo,” urainya.
Untuk itu pihaknya mengharapkan APH segera memanggil dan memeriksa pihak terkait pada pekerjaan sumur dalam.
“Kami meminta Kajari Konsel agar segera memeriksa Kabid Cipta Karya, Direksi, PPK, karena kami menilai dan menduga telah merugikan Negara,” harapnya. (***)
