banner 728x250

Tim KKN Tematik UHO Sosialisasikan Penerapan Alat Pengiris Umbi di Desa Puasana Konsel

  • Bagikan
Foto bersama usai sosialisasi penerapan Alat Pengiris Umbi Berbasis Teknologi Tepat Guna di Desa Puasana, Konawe Selatan, belum lama ini.
banner 468x60

KONSEL, SULTRAEKSPRES.COM — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Halu Oleo (UHO) melakukan sosialisasi penerapan Alat Pengiris Umbi Berbasis Teknologi Tepat Guna di Desa Puasana, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk memperkenalkan serta mengimplementasikan inovasi alat pengiris umbi guna meningkatkan efisiensi produksi pangan lokal dan mendukung kemandirian ekonomi masyarakat desa, belum lama ini.

 

Pelaksanaan kegiatan ini didampingi langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang turut memberikan arahan kepada mahasiswa dan masyarakat terkait penerapan teknologi tepat guna di lingkungan pedesaan. Dalam sambutannya, Kepala Desa Puasana menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

 

“Kami sangat menyambut baik penerapan alat ini, karena selama ini masyarakat masih menggunakan cara manual dalam mengiris umbi yang memakan waktu dan tenaga. Dengan adanya teknologi tepat guna ini, kami berharap hasil produksi dapat meningkat dan membuka peluang usaha baru bagi warga,” ujarnya.

 

Diketahui, kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Perangkat Desa, Kelompok Tani, pelaku UMKM, serta masyarakat umum yang antusias mencoba langsung penggunaan alat pengiris umbi tersebut. Ditempat itu, tim mahasiswa KKN Tematik memberikan penjelasan teknis mengenai cara kerja alat, perawatan, serta manfaat ekonominya bagi masyarakat.

 

Selain sosialisasi dan demonstrasi alat, mahasiswa juga melakukan kegiatan wawancara dan penyebaran kuesioner kepada masyarakat untuk memperoleh data mengenai tingkat pemahaman, kebutuhan, serta potensi pengembangan teknologi tepat guna di Desa Puasana. Data ini diharapkan dapat menjadi dasar evaluasi dan pengembangan program lanjutan pasca kegiatan KKN.

 

Alat pengiris umbi berbasis teknologi tepat guna ini dirancang dengan sistem mekanis sederhana menggunakan tenaga listrik atau pedal manual, sehingga mudah dioperasikan oleh masyarakat. Selain mempercepat proses produksi, alat ini juga menghasilkan potongan umbi dengan ketebalan seragam yang meningkatkan kualitas produk olahan seperti keripik dan bahan pangan kering lainnya.

 

Ketua Tim DPL, Prof. Dr. Eng. Sudarsono, ST., M.Eng menyampaikan, bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penerapan alat, tetapi juga membentuk kesadaran masyarakat akan pentingnya inovasi dan kemandirian pangan. “Mahasiswa kami diarahkan untuk tidak hanya memberikan teknologi, tetapi juga memahami kondisi sosial-ekonomi masyarakat melalui pendekatan langsung seperti wawancara dan observasi,” jelasnya.

 

Melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Puasana diharapkan dapat lebih mandiri dalam mengolah hasil pertanian mereka, khususnya umbi-umbian yang melimpah di wilayah tersebut. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam mendukung kemandirian pangan dan penguatan ekonomi berbasis potensi lokal.

 

Kegiatan ditutup dengan sesi praktik langsung penggunaan alat, diskusi interaktif bersama warga, serta penyerahan hasil survei awal sebagai bahan tindak lanjut pengembangan usaha kecil berbasis teknologi tepat guna. Antusiasme masyarakat menunjukkan bahwa inovasi sederhana dengan pendekatan partisipatif dapat membawa dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

 

Anggota DPL yang turut hadir dalam sosialisasi ini diantaranya, Dr. Irma Nurjannah, ST., MT, Dr.Eng. La Ode Ahmad Barata, ST., MT, Prinob Aksar, ST., MT, dan Aminur, ST., M.Eng (**)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *