banner 728x250

Seruan Boikot Zara Ramai di Media Sosial, Foto Iklan Terbarunya Dianggap Mengejek Korban Palestina

  • Bagikan
Foto Iklan merek fesyen asal Spanyol, Zara.
banner 468x60

KENDARI, SULTRAEKSPRES.COM – Seruan untuk memboikot merek fesyen asal Spanyol, Zara, ramai di media sosial. Hal tersebut dipicu oleh kampanye iklan di unggahan Instagram Zara yang menampilkan koleksi terbarunya “The Jacket”.

Dikutip dari The National News, Senin (11/12/2023). Foto kampanye iklan tersebut diambil oleh tim Walker dengan arahan seni oleh perusahaan Perancis-Amerika Baron dan Baron. Gambar tersebut menampilkan model asal Amerika, McMenamy, yang mengenakan serangkaian jaket berbeda di ruangan putih bersih, dikelilingi oleh peti kayu, patung, manekin, dan puing-puing beton.

Patung-patung tersebut tidak memiliki anggota tubuh, sedangkan manekin dan bangunan dibungkus dengan kain putih, plastik bening dan putih. Salah satu gambar, yang tampaknya telah dihapus dari kampanye di situs Zara dan media sosial, menggambarkan McMenamy mengenakan jaket kulit dengan menggendong manekin yang dibungkus plastik.

Merek fesyen tersebut, mengklaim bahwa koleksi itu menjadi bagian dari seri Atelier-nya. Mereka menggambarkan koleksi terbaru itu sebagai koleksi edisi terbatas dari rumah yang merayakan komitmen terhadap keahlian dan semangat untuk ekspresi artistik.

Meski begitu, publik mengecam serta menyerukan boikot pada merek fesyen itu. Mereka beranggapan bahwa foto kampanye iklan tersebut mencerminkan genosida yang terjadi di Gaza, Palestina dan menganggap foto tersebut sebagai suatu hal yang tidak pantas dan tidak menunjukan empati pada para korban.

Dari rangkaian gambar yang menampilkan koleksi jaket kulit tersebut, satu-satunya foto yang tersisa secara online adalah gambar close-up dari pakaian itu. Zara belum menanggapi reaksi keras tersebut setelah National menghubungi perusahaan itu untuk memberikan komentar.

Seniman Palestina Hazem Harb juga mengomentari kampanye tersebut dan menyerukan boikot terhadap merek tersebut. “Menggunakan kematian dan kehancuran sebagai latar belakang fesyen adalah tindakan yang sangat jahat, keterlibatannya, dan seharusnya membuat kita marah sebagai konsumen. Boikot Zara,” tulis Harb di Instagram.

Unggahan itu pun tak luput dari perhatian warganet tanah air. Mereka menyatakan dukungannya kepada Palestina melalui kolom komentar unggahan tersebut, Senin (11/12/2023).

“Ini maksudnya kain kafan? Astaghfirullah,” tulis seorang warganet.

“Bye.Boikot kalian selamanya,” tulis warganet lainnya.

“Kalian sakit, boikot Zara selamanya, periklanan yang benar-benar tone deaf yang pernah saya lihat,” kata warganet yang lain.

Warganet lain mengecam dengan menyebut foto-foto yang dihapus sudah di screen shot dan enggan untuk mendukung Zara.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *