WANGGUDU – Pengurus Cabang (PC) Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila (PP) Konawe Utara menggelar seminar akhir tahun tentang radikalisme, dan terorisme di Aula Hotel Grand Asera, Senin (26/12).
Saat di temui, Ketua Bidang Hankam dan Bela Negara Ruslin Dian Saputra mengatakan kegiatan tersebut merupakan upaya penyadaran kepada generasi muda Konawe Utara tentang bahaya radikalisme, dan terorisme terhadap kehidupan berbangsa, dan bernegara.
Ruslin Dian Saputra juga menambahkan, seminar ini di harapkan dapat menjadi upaya konkrit dalam menangkal paham radikalisme, dan terorisme yang selalu terjadi.
“Kami melaksanakan kegiatan ini dengan harapan dapat memberikan pemahaman kepada pelajar dan pemuda tentang bahayanya paham radikalisme dan terorisme bagi kehidupan masyarakat,”ungkapnya.
Ruslin menyebutkan, dalam seminar akhir tahun ini, telah menghadirkan pembicara yang kompeten dalam membahas radikalisme, dan terorisme. Seyogyanya agar materi yang disampaikan oleh narasumber betul betul ditanamkan dalam diri setiap peserta.
“Seminar ini kami hadirkan pembicara yang kompeten, ada dari Polres Konut, Kepala Kesbangpol Konut, hingga Kemenag Konawe Utara,”jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Sapma Pemuda Pancasila Konut Iksan Binsar mengemukakan, seminar tersebut sebagai Refleksi terhadap kejadian terorisme yang baru terjadi di Astana Anyar, Kota Bandung.
“Kegiatan ini Merupakan refleksi dari kejadian barusan yang terjadi di Astana Anyar Kota Bandung. Semoga yang kami lakukan dapat bernilai edukatif kepada peserta seminar sehingga terhindar dari paham radikalisme dan tindakan terorisme,”tutur Iksan.
Selain itu, Iksan juga menghimbau Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, dan Aparat Keamanan untuk meningkatkan keamanan menjelang batal, dan pergantian tahun.
“Kami menghimbau Pemerintah serta APH meningkatkan kewaspadaan dan memperketat keamanan menjelang natal dan tahun baru,”imbuhnya.
Karena, sambung dia, di moment natal dan tahun baru, tempat-tempat tertentu akan Menjadi titik sentral perkumpulan banyak orang. “Sebisa mungkin kita menghindari hal-hal buruk yang kemudian terjadi,”tutup Iksan.