WANGGUDU, Sultraekspres.com – Baru-baru ini, Pemerintah kabupaten Konawe Utara (Pemkab Konut) melakukan studi tour di Kabupaten Bandung Provinsi Bali bersama OPD dalam rangka Mall Pelayanan Publik (MPP).
Wakil Bupati Konut H Abuhaera saat di temui di ruang kerjanya mengungkapkan pelaksanaan MPP Pemkab Bandung dinilai memiliki pelaksanaan pelayanan yang cukup baik, sehingga bisa menjadi percontohan bagi Pemkab Konut nantinya.
Abuhaera juga menjelaskan bahwa MPP ini merupakan tempat terlaksananya kegiatan penyelenggara layanan publik baik barang ataupun jasa dalam rangka menyediakan pelayanan yang cepat, mudah, dan akuntabel.
Olehnya itu, Pemkab Konut memilih studi tour di Kabupaten Badung karena dinilai kabupaten yang maju di salah satu Provinsi Bali yang merupakan percontohan MPP di seluruh Indonesia.
“Bisa menjadi percontohan bagi Pemkab Konut nantinya dalam menjalankan MPP yang baru akan diprakarsai,” ungkap H Abuhaera, Selasa (7/3).
Ia Juga menambahkan, tujuan pembangunan MPP ini guna mewujudkan pelayanan publik bagi masyarakat yang lebih baik, cepat, terjangkau, aman, dan nyaman.
“Terkait kegiatan kami kemarin di Bali dalam rangka mengikuti studi tiru bersama-sama dinas terkait itu direkomendasikan oleh Menpan RB tentang pelayanan MPP, “jelasnya.
Abuhaera juga menyebutkan, kunjungan Pemkab Konut disambut langsung oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Badung.
“Ini merupakan tujuan Pak Bupati kedepannya akan membuat MPP di Konut sudah ada dasar untuk kita mulai progres, dan persiapkan, sehingga paling lambat 2024 sudah ada MPP di sini, “ujarnya.
Olehnya itu, untuk penerapan MPP di Pemkab Konut akan di Koordinasikan terlebih dahulu kepada Bupati sebagai acuan, diantaranya gedung, alat elektronik, dan Sumber Daya Manusia (SDM). Karena yang akan bertugas nanti di tempat itu adalah orang -orang yang sudah mampu untuk menjabarkan kebutuhan masyarakat.
“Yang di kembangkan nanti mulai dari sektor pariwisatanya dulu, Pemda akan mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan seperti rumah makan, hotel, hasilnya nanti pemerintah akan menarik melalui PAD Karna Konut merupakan salah satu daerah tujuan wisata,” imbuhnya.
Katanya, penerapan ini akan secepatnya dilakukan agar tidak hanya berharap pada Pertambangan, dan Perkebunan, tetapi difokuskan juga dalam sektor Pariwisata.
“Mudah-mudahan kedepan di tahun 2024 ini adalah program kita kedepan, harus ada terobosan untuk mendapatkan PAD yang lebih tinggi, “tambahnya.
Di tempat yang sama, Ketua Komisi II DPRD Konut Herman Sewani, mengungkapkan MPP ini menyangkut semua aspek bukan hanya di pariwisata, tetapi juga di perizinannya tentunya ini berkaitan dalam rangka meningkatkan PAD.
“Apapun yang dilakukan oleh Pemkab Konut tentunya merupakan kesejahteraan masyarakat, seperti pariwisata dulu, mindsetnya berbeda, kalau sekarang sudah jadi industri, pariwisata apapun itu tujuannya harus bagaimana Pemkab menghasilkan PAD dari pariwisata, “tegasnya.
Dari DPRD sendiri, memberikan apresiasi kepada Pemkab Konut, dan tentunya mendorong, terutama di sisi penganggaran, pasalnya ini berkaitan dengan hasil PAD kita juga dalam rangka pemenuhan APBD kita di tahun mendatang.
“Tahun ini kan sudah 2 triliun, tidak mungkin di tahun kedepan berada diangka itu lagi pasti harus meningkat APBD kita, Ini merupakan upaya-upaya yang dilakukan Pemda Konut inilah salah satu jalan yang bisa dilakukan dalam rangka menopang APBD kita di tahun mendatang,” jelasnya. (R)