KENDARI- Sudi, warga Desa Ambesea Kecamatan Laeya Konawe Selatan, tak kuasa membendung air matanya. Bagaimana tidak, Sudi dan anaknya sudah 15 tahun tak bersua.
Pertemuan keduanya, berawal viralnya di media sosial terkait keadaan Sudi yang hidup sebatang kara.
Habil Mokora, salah satu yang menginisiasi pertemuan keduanya. Melalui unggahan di media sosialnya, pada 2 Agustus 2023 lalu. Dari unggahan tersebut, terungkap bahwa Sudi merupakan kelahiran Desa Motaha Kecamatan Angata.
Sudi dan istrinya merantau sejak 10 tahun yang lalu di Desa Ambesea. Kondisi Sudi, enam bulan terakhir sudah tidak bisa lagi beraktivitas seperti sedia kala. Pasalnya, selain umur yang sudah tak muda lagi. Kedua matanya juga sudah rabun, bahkan tak bisa melihat lagi.
“Saya dan teman-teman yang tergabung di Grup WhatsApp Kita Putra-Putri Konsel (KPPK), turut terpanggil untuk membantu bapak Sudi,”ungkap Habil Mokora.
Dari diskusi, lahirlah open donasi sebagai langkah nyata untuk membantu Sudi. Dari hasil open donasi tersebut, terkumpullah sekira Rp 2,6 juta.
“Kami bersyukur atas segala bantuan para donator, sehingga bisa meringankan beban Pa Sudi,”ujar pria yang kerap disapa HM.
Lanjut HM, pasca dia memposting di akun media sosialnya. Tepatnya, 4 Agustus 2023, tiba-tiba masuk telepon, dan mengaku jika yang ada di unggahannya adalah orang tuanya
“Itu orang tua saya,”ucap HM, menirukan percakapannya dengan putra Sudi.
Dari situlah, HM meminta untuk bertemu putra Sudi tersebut, dan Alhasil dipertemukan di Desa Kosebo. HM sempat tertegun, dari pertemuan tersebut, sontak anak Sudi bertanya keberadaan orang tuanya.
Dari hasil komunikasi, ternyata Sudi dan putranya sudah 15 tahun terpisah. Alhamdulillah, tepat 15 Agustus 2023, HM mengajak Maulid putra Sudi, untuk turun langsung bertemu orang tuanya.
Momen mengharukan tersebut turut disaksikan beberapa rekan KPPK dan pemerintah setempat.
“Hari ini Alhamdulillah anak dan bapak sudah kami pertemukan. Kami bersama beberapa rekan KPPK, Ilman selaku Bupati Lira Konsel, pegiat kemanusiaan Hendarwan Sepriyadi, Jaky Catur Priyadi, Hermawan Lambotoe, dan Kepada Desa Ambesea Edi Wulele,”pungkasnya.