KENDARI- Kader Partai Gelora Indonesia Sulawesi Tenggara (Sultra), kecewa berat kepada Kepolisian Daerah (Polda) Sultra.
Pasalnya, agenda kampanye pawai yang sedianya dilaksanakan Minggu Pagi 28 Januari 2024, tiba-tiba batal. Polda Sultra, tak mengeluarkan surat izin untuk kegiatan tersebut.
Andi Hasmuliadi salah satu pendukung Prabowo-Gibran menyampaikan, seharusnya kalau Polda ingin membatalkan kegiatan harus ada kordinasi.
“Jangan satu jam kegiatan mau mulai baru tiba-tiba ada pemberitahuan pembatalan,”terang Andi, Minggu (28/01/2024).
Ditempat yang sama, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Konawe, Edwin Ferdinand, sangat menyayangkan pembatalan kampanye pawai tersebut.
Berbagi agenda pawai terpaksa dibatalkan. Menurutnya apa yang dilakukan Gelora Sultra, dalam rangka menghadirkan pendidikan politik di tengah masyarakat.
“Kami ini mau turun pawai sekaligus menyapa masyarakat. Partai politik harus berada di garda terdepan untuk memberikan pendidikan politik”ujarnya.
Apalagi, salah satu agenda penting dari kampanye pawai yakni turun membagikan atribut Capres-Cawapres dukungan Gelora.
“Kami sudah siapkan baju Prabowo-Gibran, ada juga pin yang akan kami bagi. Tapi ini tiba-tiba dibatalkan,”terangnya.
Edwin juga mendesak, DPW Gelora Sultra untuk secepatnya melaporkan kejadian ini ke Dewan Pimpinan Nasional Gelora Indonesia.
“Kami juga meminta DPW untuk bersurat langsung ke Kapolri. Agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,”pungkasnya.