banner 728x250

Disnaker Konut Siapkan Fasilitasi Warga Transmigran Asal Yogyakarta dan Jatim

  • Bagikan
Kepala Dinas Disnaker Kabupaten Konut, H M Ali saat di temui usai mengantar langsung warga transmigrasi asal Yogyakarta dan Jatim ke lokasi Trans Hialu Desa Sambandete Kecamatan Oheo.
banner 468x60

WANGGUDU, SULTRAEKSPRES.COM – Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut) menyambut baik kedatangan 10 kepala keluarga (KK) atau 41 jiwa warga transmigran yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur (Jatim) dan siap ditempatkan di UPT Puuhialu, Kecamatan Oheo.

Penyambutan warga transmigrasi itu, di hadiri Wakil Bupati Konut H Abuhaera, Kadis Nakertrans Konut H M Ali, Wakil ketua DPRD I Made Tarubuana, Forkopimda, dan rombongan tim Nakertrans Provinsi Sulawesi Tenggara.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Konawe Utara propinsi H M Ali saat di temui mengatakan, 41 jiwa itu terdiri atas empat KK atau 15 jiwa dari Daerah Istimewa Yogyakarta, 3 KK atau 8 jiwa dari Jatim, dan 4 KK atau 18 jiwa warga setempat.

Ali menjelaskan, calon transmigran berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini telah tiba dan diterima secara simbolis di Kantor Bupati Konawe Utara. Seusai diterima, rombongan tim Nakertrans Konut mengantar Langsung ke lokasi Trans Hialu Desa Sambandete Kecamatan Oheo.

“Calon transmigran berasal dari Jawa Timur delapan jiwa, bertolak dari Surabaya pada Jumat dan kemudian menuju lokasi penempatan di Konawe Utara,”kata Ali belum lama ini.

Ia mengatakan kegiatan ini, seharusnya di awal tahun 2024 hanya saja, kata dia, ada kendala pembebasan lahan di karenakan lokasi tersebut sudah disertifikatkan warga, sehingga Kementerian Transmigrasi mengharapkan, sebelum penempatan lokasi sudah clear.

“Alhamdulillah dengan melakukan pertemuan dan pendekatan beberapa kali dengan pemilik sertifikat dan akhirnya di putuskan ditarik sertifikat oleh Badan Pertanahan (BPN) kemudian dibuat kembali sertifikat,” ujarnya.

“Bukan hanya itu, lokasi yang disiapkan untuk warga transmigrasi seluas 1,5 HA per KK,” tutup Ali.

Diketahui, sebanyak 10 KK transmigrasi telah di fasilitasi bantuan jaminan hidup, setiap KK diberi bantuan beras selama satu tahun ditambah dengan bantuan nonberas dan paket perbekalan lainnya. (**)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *