WANGGUDU, SULTRAEKSPRES.COM – Taman Ibukota Wanggudu Konawe Utara (Konut) sebagai salah satu icon Kabupaten kini tidak lagi terlihat indah, akibat pembangunannya yang asal-asalan.
Forum Kajian Masyarakat Hukum dan Lingkungan Sulawesi Tenggara (Forkam-HL Sultra) menyebut biaya pembangunan ini dinilai Fantastis, namun faktanya “gelap gulita” atau tidak terang. Lampu-lampu yang menghiasi taman ini terlihat mati total, bahkan kondisinya tak terurus.
Bahkan, ia menilai, pembangunan tidak betul-betul dikerjakan dengan baik. Kinerja kontraktor atau penanggung jawab dari pekerjaan tersebut dipertanyakan.

Presidium Forkam HL Sultra Agus dermawan mengatakan, Ibukota Wanggudu seharusnya dalam pembangunannya harus betul-betul dikerjakan dengan baik, namun keseriusan kontraktor dalam membangun berbanding terbalik.
Mewakili organisasi Agus, sangat menyayangkan tindakan kontraktor yg telah diberikan amanah untuk mengerjakan pembangunan proyek taman ibukota Wanggudu. “Kontraktornya terkesan lepas tangan atas pembangunan yang ada,” katanya saat ditemui, Kamis (20/2).
Salah satu aktivis Bumi Oheo ini mengatakan Pemerintah Kabupaten harus menjadikan ini sebagai pelajaran, bahkan ia meminta agar kontraktor tersebut tidak perlu dilibatkan dalam pembangunan apapun di Kabupaten Konut.

“Kami berharap agar kontraktor ini jangan sekali kali dilibatkan, jika perlu Aparat Penegak Hukum bertindak, melihat langsung kondisi di lapangan,” tegasnya. (**)