WANGGUDU, SULTRAEKSPRES.COM – Banjir yang terjadi di Jalan Trans Sulawesi Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengakibatkan kemacetan berkepanjangan.
Saat ini, ketinggian air mencapai 2 meter lebih. Rakit yang digunakan masyarakat setempat tidak mampu untuk memuat kendaraan roda dua maupun roda empat dikarenakan banyaknya kendaraan yang mengantri dari arah Sulawesi Tengah maupun dari arah berlawanan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Drs Asrun Lio menyampaikan akan mempercepat pembangunan jembatan gantung untuk mempermudah perjalanan masyarakat yang hendak akan melintasi daerah banjir.
Sejauh ini kata Asrun, pihaknya telah mengintruksikan Balai Jalan Nasional (BJN) dan Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk segera mengambil langkah- angkah strategis mengatasi permasalahan ini.
Hal itu disampaikan saat turun langsung meninjau lokasi banjir di Desa Sambandete didampingi Kepala Dinas Sosial dan Kadis Pekerjaan Umum Provinsi Sultra, Wakil Bupati Konut, Forkopimda, Minggu (6/4).
Ia juga menyampaikan, agar semua pihak saling bahu membahu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. “Atas nama Pemerintah Provinsi Sultra saya mengucapkan terimakasih kepada semua yang senantiasa sukarela bekerja di posko ini memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.
Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka berpesan, kepada tim yang turun meninjau langsung agar melakukan asesmen di Desa Sambandete. “Ada jga tim yang akan bergerak asesmen di Desa Padalere Utama Kecamatan Wiwirano untuk melihat bagimana akses jalan atau jembatan gantung,” ucap Asrun Lio.
Hasil asesmen nanti, lanjut dia, akan dilaporkan kepada Gubernur Sultra agar segera ditindaklanjuti. “Kita harus membuat jembatan gantung yang bentangannya bisa 50 sampai 60 meter, karena kita akan menghadapi puncak hujan itu pada bulan Mei sampai Juni, karena didaerah sini selalu karena banjir,” tutupnya. (**)