KONAWE, SULTRAEKSPRES.COM – Setelah sebelumnya H Ruksamin menyatakan diri siap maju di pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2024. Saat ini dirinya terus melakukan kunjungan politik ke daerah-daerah.
Ruksamin yang diketahui sebagai Bupati Konawe Utara dua periode, hari ini, Kamis 21 Maret 2024 pertama kalinya melakukan safari ramadhan di Kabupaten Konawe.
Pantauan awak media, ratusan masyarakat berbondong-bondong menghadiri acara silaturahim dan buka puasa bersama sekaligus mendukung Ruksamin sebagai Gubernur Sultra. Kegiatan ini di insiasi oleh pengurus Selalu Ada Untuk Rakyat Sultra (Selaras) Kabupaten Konawe, bertempat di Kelurahan Ambekaeri, Kecamatan Unaaha.
Saat ditemui awak media, H Ruksamin mengungkapkan kegiatan silaturahim dan buka puasa bersama ini di gagas oleh pengurus Selaras Kabupaten Konawe. Di momen bulan suci ramadhan, pengurus sengaja menggagas untuk bersilaturahim sekaligus merapatkan barisan untuk memenangkan dirinya pada perhelatan pemilihan Gubernur September mendatang.
“Tadi kalau saya lihat daftarnya yang masuk itu baru kurang lebih 2.200 orang yang hadir, tadi ini, belum semua, dan InsyaAllah pengurus Selaras ini yang akan melakukan koordinasi dengan teman-teman partai “sebutnya.
Katanya, satu-satunya di Sulawesi Tenggara yang di usung oleh Partai dari koalisi Prabowo-Gibran adalah Ruksamin itu sendiri. Selain silaturahim dan buka puasa bersama di Kabupaten Konawe, pihaknya berencana akan berkunjung di Kabupaten Konawe Selatan, Kota Kendari, Buton Selatan, Bau-bau, dan Daerah-daerah lainnya.
“Luar biasa warga Kabupaten Konawe, antusias mendukung Ruksamin untuk menjadi Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara, ” pungkasnya.
Kata Bupati Konawe Utara ini, pengurus Selaras telah terbentuk di 17 Kabupaten/Kota. Hasil survei dua bulan lalu menempatkan dirinya sebagai pemenang untuk di kepulauan, maupun daratan. Ini karena kerja-kerja pengurus Selaras yang sudah terbentuk.
“Terbukti kita dapat empat kursi Partai Bulan Bintang. Barusan ini kita dapat empat kursi di Provinsi Sultra, itu semua karena masyarakat menginginkan bahwa anak mereka yang kuliah ingin supaya bebas SPP salah satunya seperti itu,” terangnya. (ADV/R)