WANGGUDU, Sultraekspres.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Utara (Konut) kembali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait data masyarakat yang akan diintervensi dalam penuntasan kemiskinan ekstrim, inflasi, dan stunting, di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Konut, Senin (10/4).
Dalam rakor tersebut, Bupati Konawe Utara H Ruksamin, memimpin langsung rapat koordinasi yang didampingi oleh jajaran Forkopimda.
Selain dihadiri oleh para Kepala OPD, Camat, juga dihadiri oleh Kepala Desa Se-Kabupaten Konawe Utara. Untuk kembali mencocokan data dan program dalam penanganan 3 masalah yang juga menjadi fokus program Nasional yaitu kemiskinan ekstrim, inflasi, dan stunting.
Seperti apa yang direncakan sebelumnya, bahwa hari ini seyogyanya akan dilaksanakan launching Program Reaksi Cepat (URC) Penuntasan Kemiskinan Ekstrim, Pengendalian Inflasi, dan Penanganan Stunting (KISS).
Akan tetapi, sebagai pimpinan tertinggi di Kabupaten Konut, H Ruksamin memutuskan untuk menunda launching program, karena menemukan beberapa ketidak sesuaian data dan program intervensi yang akan di turunkan Pemkab, dan Pemdes kepada masyarakat.
“Bukan tanpa alasan, penundaan ini terpaksa diputuskan dengan mengedepankan unsur kehati-hatian, agar dalam pelaksanaan program ini kedepan tidak mendapat masalah hukum, dan program ini dapat berjalan efektif dan efisien,” ucapnya saat rakor.
Dalam penyampaiannya, H Ruksamin kembali menekankan pentingnya sinkronisasi data antara Pemkab dan Pemdes agar program yang dilaksanakan tidak tumpang tindih, dan masyarakat dapat disehatkan, disejahterakan melalui Program URC KISS.
Diketahui, rapat koordinasi ini sebagai tindak lanjut dari rapat sebelumnya tentang pembentukan URC-KISS. (R)